Sabtu, 04 Februari 2012

Hati-Hati, Rayuan Remaja Pria Pudarkan Pesona Keperawanan


MELINDUNGI buah hati tercinta dari ancaman hubungan seksual dini memang bukan perkara mudah. Karenanya, memberikan perlindungan khusus pada mereka menjadi tindakan preventif yang perlu dilakukan.
Ancaman remaja yang melakukan hubungan seksual pada usia dini memang menjadi momok tersendiri bagi para orangtua. Apalagi berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2010, pria dan wanita pertama kali berhubungan seksual pada usia 10-24 tahun. Dan sebagian besar kasus tersebut terjadi karena modal rayuan remaja pria yang mengiming-imingi buah hati Anda.
Tentu ini sebuah ancaman yang serius bagi masa depan Anda yang memiliki buah hati remaja wanita. Apalagi, rata-rata mereka yang melakukan hubungan di usia dini mengaku bercinta pertama kali tanpa menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom. Karenanya, bukan hanya biologis buah hati yang terancam tapi juga masa depannya.
“Berbeda dengan konsep 3M (men, money, mobile) remaja putra modalnya hanya rayuan gombal untuk bisa memerawani anak orang,” tegas Baby Jim Aditya MPsi MCH CHt, aktivis untuk AIDS pada seminar “Getting To Zero 2015: Melindungi Keluarga dan Perempuan Indonesia dari Infeksi HIV/AIDS, Sanggupkah?” di Candi Singasari, Hotel Sahid, Jakarta, baru-baru ini.
Parahnya, selain memanfaatkan kepuasan biologis dari remaja wanita, para remaja putra yang umumnya memiliki uang saku yang pas-pasan pemberian orangtua cenderung memanfaatkan keberadaan kekasihnya tersebut untuk memuaskan dirinya.
Guna menghindari permasalahan ini, remaja putri pun disarankan menghadapinya dengan tidak menanggapi permintaan kekasih tercinta yang dapat merugikan diri dan masa depannya.
“Alasan remaja putra pada kekasih biasanya mereka ingin menikahi wanita yang masih perawan, untuk itu diperlukan tes keperawanan. Nah, kalau sudah begini jadinya enggak perawan kan ceweknya?,” tutup ketua Partisan (Partisipasi Kemanusiaan) Club ini.
sumber : okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar