Selasa, 31 Januari 2012

Daftar Sepatu yang Dibenci Kaki


Panduan memilih sepatu yang tepat demi kaki sehat.
Perempuan dan sepatu, banyak yang bilang keduanya sulit untuk dipisahkan. Berbagai jenis sepatu, mulai dari stiletto, wedges, sampai sepatu berhak yang esktrim seperti yang digunakan Lady Gaga menjadi magnet tersendiri bagi perempuan. Mengoleksi semuanya bisa menghadirkan kepuasan tersendiri.
Tapi pernahkah kita bertanya bagaimana kedua kaki bereaksi ketika kita memakai sepatu-sepatu tersebut. Mana yang lebih nyaman, sepatu berhak 2 atau 12 sentimeter? Apakah jari kaki lebih menyukai ujung sepatu yang lancip atau yang rata? Lalu sol sepatu apa yang bisa membuat ayunan kaki ketika melangkah tidak melelahkan?
Pernah dengar bagaimana kaki kita menjawab pertanyaan-pertanyaan itu? Inilah ‘curhatan’ mereka:
#1 Kaki benci sepatu yang haknya super tinggi. “Setiap hari, hak sepatu semakin menjulang tinggi dan kami para spesialis kesehatan kaki atau podiatri menyebutnya sebagai shoe-icide karena berbahaya bagi kaki,” ucap Hillary Brenner, DPM., juru bicara American Podiatric Medical Association. Brenner menjelaskan yang dimaksud dengan berbahaya bagi kaki adalah dapat menyebabkan cidera parah pada tumit, jari, telapak, bahkan saraf-saraf kaki secara keseluruhan.
Dan sepatu berhak tinggi ini, pertama kali akan menyerang mulai dari telapak kaki belakang sampai tumit. Belum lagi semua beban tubuh harus ditopang oleh tumit yang menjulang dengan pijakan ujung jari-jari kaki. Ini membuat tumit bisa bengkak, nyeri, hingga radang sendi. “Tekanan yang berlebihan pada tumit membuat tendon cidera dan menghasilkan berbagai masalah pada kaki,” tambah Brenner.
Hak sepatu yang terlalu tinggi juga tulang-tulang jari kaki kaki mengalami stres. Jika terus dibiarkan tulang telapak kaki kita akan mengalami peradangan bahkan bisa sampai keropos. Hal lain yang juga bisa terjadi ketika sepatu kita memiliki hak yang terlalu tinggi adalah cidera pada ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang). Cideranya tak tanggung-tanggung yaitu berupa perobekan ligamen yang sering kali terjadi ketika kita tak bisa menjaga keseimbangan dan kaki miring secara spontan.
Solusi : Berikanlah kedua kaki kelegaan, pilihlah hak sepatu yang rendah. Hak yang rendah akan membuat kaki menapak dengan natural. Brenner menyarankan kita untuk tidak menggunakan sepatu yang haknya lebih dari 2 sentimeter. Bahkan yang haknya hanya 2 sentimeter pun harus digunakan dengan wajar.
#2 Stilettos, si seksi yang menciderai kaki. “Bayangkan seluruh berat badan ditopang pada satu titik yang dasarnya begitu tipis dan lancip.” Ucap Brenner seperti dilansir dari WebMD. Ini bisa berisiko tak hanya pada tulang atau saraf yang ada pada telapak kaki, tapi juga saraf-saraf punggung kita. Kondisi terburuknya bisa menyebabkan keropos tulang.
Solusinya : Gunakan sepatu dengan hak yang tebal dan tidak runcing. Ini akan membuat berat badan ditopang merata oleh tumit. Plus kita jadi berdiri lebih stabil sehingga bantalan jari-jari kaki tidak stres atau bahkan mengalami cidera.
#3 Ballet flats shoes, rata tapi tidak bersahabat. Sepatu bertumit pendek dan datar ini membuat lengkungan kaki tidak punya topangan. Alhasil kaki tidak berfungsi maksimal ketika berjalan dan ini bisa membuat lutut, pinggul, dan punggung sakit.
Solusi : Cobalah beri bantalan tambahan di dalam sepatu. Biasanya bantalan tambahan ini akan dilengkapi dengan bantalan empuk pada bagian lengkungan kaki, sehingga tekanan kaki bisa dikurangi dan cidera sendi bisa ditekan.
#4 Sendal jepit, bukan pelindung aman untuk diabetesi. Karena tidak dilengkapi dengan penutup kaki, sandal jepit cukup berisiko bagi pengidap diabetes atau diabetesi. Sedal jepit bisa membuat kaki mereka terluka akibat gesekan benda dan karena tak ada bantalan bagi lengkungan kaki, bisa menyebabkan nyeri pada lutut, pinggul, serta punggung.
Risiko terburuknya bisa menyebabkan plantar fasciitis atau peradangan plantar fascia. Plantar Fascia adalah jaringan yang ada sepanjang telapak kaki yang akan tertarik hingga tumit ketika kita melangkah. Plantar fascia akan bergerak normal apabila lengkungan kaki mendapat topangan. Ketika dia tidak mendapat topangan, maka jaringan robek dan menimbulkan nyeri pada kaki hingga lutut, pinggul, serta punggung.
Solusi : Pilihlah sandal jepit dengan sol yang mengalur sesuai gerakan kaki ketika melangkah, yaitu tumit, punggung kaki, dan jari-jari kaki. Sandal ini ditandai dengan sol yang tebal dan bagian depan serta belakangnnya tidak rata dengan tanah atau melengkung. “Bonusnya, lengkungan kaki akan tertopang dengan sempurna,” ucap Brenner seraya menyebutkan sandal ini telah disepakati asosiasi dokter spesialis podiatri sebagai sandal paling bersahabat untuk kaki.
#5 ‘Sol tambahan’ ala platform shoes membuat langkah kaki jadi tidak fleksibel. Platform shoes adalah sepatu dengan hak tinggi dengan sol tebal hingga ke bagian jari-jari kaki. Nama lain dari jenis sepatu ini adalah pump up shoes. “Sepatu ini membuat cara berjalan kita menjadi tidak natural, sebab bagian ujung kaki seharusnya dibuat lebih landai untuk menjadi tolakan bagi kaki ketika melangkah,” jelas Brenner. Maka ketika sol sepatu dibuat sama tinggi hingga ke bagian ujung kaki, kita akan menekan tulang-tulang ujung kaki.
Solusi : Pilihlah sol sepatu yang lebih rendah dengan bagian jari-jari kaki yang melandai. Pilih juga telapak kaki yang lebar, pararel dengan lantai sehingga jari-jari kita tidak kesakitan. Hasilnya, langkah kaki akan menjadi lebih natural plus jari-jari kaki bisa berfungsi natural.
#6 Pointy toes, kerucut yang menyakitkan jari-jari kaki. Sebagian besar perempuan akan bilang, pointy toes adalah salah satu yang stylish. Tapi tidak bagi jari-jari kaki kita. Buat mereka, ini adalah sepatu yang bisa menyebabkan nyeri sendi, merobek jaringan otot, dan tentu menyakitkan jari-jari kaki. Jika dibiarkan terus menerus, tanpa disadari akan timbul memar di dalam jari-jari kaki.
Solusi : Biarkan jari-jari kaki ‘bernapas lega’. Pilihlah ujung sepatu yang lebar sehingga jari-jari kaki terbuka lebar. Alhasil jaringan pada tulang-tulang bisa menopang tubuh dengan nyaman.
Ayo berhenti menyakiti kaki. Caranya, tampil cantik dengan sepatu yang stylish tapi tidak menyakiti jari-jari, telapak, dan tumit kaki. Sumber : preventionindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar